Jakarta – Tiap hal terjadi pasti dengan alasan. Meski orang kadang mengatakan bahwa cinta tak butuh alasan, tentu ada satu alasan yang mungkin dia belum memahaminya. Ups, tapi dalam tulisan ini saya tidak akan bicara mengenai cinta yang itu sudah jadi hak paten dalam seri postingan Abstraksi Cinta, melainkan alasan pertama kali mulai ngeblog.
Hal ini tiba-tiba kepikiran saat sedang merapihkan postingan blog lama dan memberinya tag serta pagination. Maklum, blogger yang kumat labilnya ini kembali memutuskan untuk menggunakan domain dimasmuharam.com yang dulu juga pernah dipakai persis setelah domain dimasmuharam.com ‘dicuri’ orang karena telat membayar. Keputusan ini diambil karena tergiur fakta bahwa domain my.id yang memang relatif baru dikeluarkan oleh Pandi, ternyata memiliki Domain Authority yang cukup besar, yaitu di atas 55 meski tidak digunakan sekalipun. Akhirnya, saya memutuskan untuk kembali ke domain my.id yang usianya hampir 2 tahun ini dan berharap ini akan jadi yang terakhir untuk blog pribadi.
Kembali ke laptop, sembari membuka-buka lagi postingan awal-awal di blog ini, ternyata pertama kali saya mulai ngeblog itu saat kelas XI SMA menjelang kelas XII. Hal ini baru saya sadari dengan postingan yang dibuat sekitar pertengahan tahun 2006. Lalu memori itu mengalir pada saat sedang belajar mata pelajaran TIK di Lab Komputer SMA 66 Jakarta, kemudian mencuri-curi waktu untuk update blog dengan koneksi internet yang tersedia. Saat itu, blog yang dibuat adalah di Blogspot. Sayang, saya lupa persisnya domain saat itu apa, kemungkinan besar sudah saya hapus dan saat ini menggunakan WordPress selfhost.
Lebih jauh, jika membaca-baca lagi isi tulisan di awal-awal ngeblog itu, saya rasa ada desakan untuk melepaskan ketegangan di masa-masa menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN), saat ini cukup Ujian Nasional (UN). Saya pernah menulis dalam blog untuk mengkritisi mengenai kontroversi pelaksanaan UN. Termasuk saya menyampaikan rasa jengah karena teman-teman mulai bergerak untuk transaksi bocoran UN dengan para oknum yang punya wewenang di dunia pendidikan. Sebal sekali rasanya saat itu karena hasil belajar selama tiga tahun, akan dikotori oleh sebagian besar siswa dengan menggunakan bocoran. Alhamdulillah saat itu saya memutuskan tidak ikut-ikutan. Selain karena memang tak merasa perlu membeli bocoran, juga tak punya uang untuk membeli sesuatu semacam itu.
Selain itu, saya rasa juga di masa-masa awal ngeblog itu ada pergolakan bathin yang wajar dialami anak muda. “Haha, kesannya sekarang udah tua banget.” Ya tapi mungkin juga ada pengaruhnya karena mulai baca-baca buku biografi politik dari Bung Hatta dan belajar sejarah yang semakin kompleks dengan paham-paham nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme. Jadi mulai mencari-cari jati diri dan membentuk pola pemikiran yang terbangun hingga saat ini. Yaitu pemikiran yang cenderung ke arah sosialisme moderat dan suka untuk berfikir terbalik melawan mainstream, serta jadi fans berat pemikiran-pemikiran Muhammad Hatta.
Nah, itu dia alasan saya, jika tak salah, pada saat dulu memulai ngeblog. Sebuah alasan sederhana untuk berbagi dan mengurangi beban fikiran dengan menuangkannya dalam tulisan. Tak berharap agar tulisan itu dibaca banyak orang, tapi ada kebahagiaan tersendiri apabila apa yang dibuat ternyata dapat bermanfaat, apalagi menginspirasi yang membaca. Itu alasanku, apa alasanmu mulai ngeblog?(DPM)
Wah sama, saya juga dulu pertama ngeblog SMA kelas XI, hehe. Cuma bedanya Mas Dimas semangat mengkritis UN, saya malah sempat berhenti lama ngeblog karena mau UN, hehe.
minimal UN ada manfaatnya ya, mengubah hidup orang.. hehe. terima kasih sudah berkunjung 🙂