Adelaide β Identitas jadi hal penting dan mendasar bagi tiap individu atau kelompok. Tak ubahnya para blogger, juga memerlukan sebuah identitas yang dapat jadi kebanggannya. Melihat urgensi tersebut, Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) meluncurkan nama domain berakhiran my.id pada bulan Agustus lalu dengan target utama para blogger Indonesia.
Sebelumnya, blogger Indonesia tak begitu memiliki identitas yang nyata kecuali dari bahasa yang digunakan dalam menulis di blognya. Bahkan bagi yang menggunakan Bahasa Inggris, akan lebih sulit lagi diketahui apakah dia blogger asal Indonesia bukan. Padahal populasi sebesar 250juta jiwa dengan pertumbuhan jaringan internet yang terus meningkat, merupakan jumlah yang fantastis dalam kontribusi di jagad maya. Kebanyakan blogger tersebar dalam domain blog-blog gratisan seperti blogspot, wordpress, atau tumblr. Jika ada yang menggunakan domain berbayar, cenderung menggunakan domain internasional. Seperti domain saya sebelumnya di dimasmuharam.com atau dimasmuharam.com.
Pandi adalah regulator untuk penyediaan nama domain berakhiran .id atau kode maya untuk negara Indonesia. Beberapa akhiran domain seperti .co.id, .go.id, .mil.id, .ac.id, .sch.id diatur penggunaannya oleh Pandi. Sebelum bulan Agustus, Pandi masih menjadi registrar atau agen pendaftaran tunggal untuk pembuatan domain berakhiran .id. Namun kini, pemasaran dan pemesanan domain .id dibuka kepada registrar swasta lain di Indonesia, sehingga mekanisme pembuatannya sama seperti untuk domain internasional.
Sebetulnya, Pandi sudah memiliki domain berakhiran web.id yang diperuntukkan bagi penggunaan personal. Namun sepertinya promosi yang dilakukan kurang gencar dan penggunaannya bercampur dengan usaha skala kecil dan menengah (UKM) dengan blog pribadi. Selain itu, akhiran web.id menurut saya juga terkesan agak kurang profesional, sebab terkesan domain gratisan. Oleh karena itu, di samping meluncurkan domain berakhiran my.id yang ditargetkan untuk para blogger, ada pula domain biz.id bagi bisnis skala kecil yang belum memiliki legalitas perusahaan.
Menggunakan domain .id relatif lebih terjamin karena pembuatannya yang tidak sebebas domain-domain internasional. Bagi domain co.id dan or.id, Pandi mensyaratkan adanya akta pendirian perusahaan atau organisasi yang memastikan nama domain yang dipesan sesuai dengan nama lembaga. Jadi tak seperti domain internasional yang perseorangan dapat menggunakan domain .org atau bahkan .net yang seharusnya untuk penyedia jasa internet. Lantas untuk web.id atau my.id, standarnya Pandi cukup meminta hasil scann KTP, NPWP, atau bukti identitas lain. Namun pengalaman saya mendaftarkan domain dimasmuharam.com, pihak registrar tidak meminta bukti scann KTP pengguna domain. Domain didaftarkan atas nama penanggung jawab domain atau registrar rekanan Pandi. Menurut saya ini kurang aman karena tidak mengharuskan pengguna domain secara langsung bertanggung jawab atas domainnya.
Bagi para blogger asal Indonesia, mari mulai gunakan domain berakhiran my.id sebagai identitas yang membanggakan. Sebab biasanya bangsa ini agak malu untuk menunjukkan identitas bangsanya, padahal karya dan kontribusi bagi dunia internasional bukannya sedikit. Akan menyenangkan jika karya-karya itu dilihat dan diketahui oleh dunia dari situs-situs berakhiran .id? Yuk, buat domain .my.id sekarang mumpung sedangt promosi. Ketika saya mendaftar tanggal 28 Oktober kemarin, harga berlangganan domain my.id hanya Rp 40.000 setahun. Buat yang blog self-host atau pakai blogspot dan ingin agar berdomain my.id juga bisa. Beberapa registrar yang jadi rekomendasi saya ada di rumahweb.com, domainku.co.id, dan kotakomputer.com. Bangga jadi blogger Indonesia! (DPM)
domain sekarang sangat berkembang ya π
bener juga mas, sayang aku belum pakai domain .id π Salam kenal nggih mas,
ayo mas diorder domain .id-nya. mumpung lagi promo. cuma 50ribu-an per tahun π
Nyimak
terima kasih gan sudah berkunjung π
betul. dan ternyata ada satu keuntungan lagi dari domain my.id ini, domain authority-nya besar lho.. ga tahu deh. mungkin Google masih anggap ini subdomain, jadi DA kebawa deh π
Saya juga punya domain id, tapi baru digunakan sebatas domain forward sama email saja. Maklum blm ada ide, yang ini aja masih suka terbengkalai hehe
wah sayang2 tuh gan punya domain ID ga dimanfaatkan. Lumayan lho DA domain my.id π
dari dulu ga tertarik sama domain .id entah knp. Faktor mahal juga menentukan, makanya skrg lebih enak pake dot com aja buat blog hehe. Kecuali .id deh baru keren menurut ane π
Sudah terlanjur familiar dengan .com jadi sampai sekarang belum tertarik ke .id. Lebih tidak tertarik lagi ke .web.id karena terkesan subdomain seperti pakai .blogspot.com
betul betul. itu juga jadi pertimbangan gan. tapi kalo domain .my.id gimana? hehe. lumayan lho DA-nya π
tapi .id mahal sih ya. hehe
Saya coba pakai yang web.id, kelemahannya memang traffic-nya local, tapi katanya lebih cepat keindeks. Pengen pindah ke ID tapi masih belum terjangkau hehe
dulu saya pernah pakai web.id, sekarang .com. ternyata my.id lebih murah ya. kayaknya lebih indo aja bawaannya.
iya kak. biar lebih cinta Indonesia. hehe. selain itu sepertinya jika blog konten sebagian besar bahasa Indonesia, lebih as jika pakai domain .id juga. Ini domain saya yang web.id sudah expired, jadi cukup yang my.id saja.
my.id juga ok kok. seperti blog saya. sedikit bocoran, fresh domain, DA my.id sudah cukup besar lho. cek aja π
masih setia pakai xyz karena imut dan mengemaskan hehe
iya memang agak unik sih. tapi katanya buat SEO domain .xyz juga lumayan ya?
Saya merasa tertantang awalnya com dan net. Kini saya mengunakan my.id untuk blog pribadi malah. Setuju sama mas lebih pilih my.id dari dari pada web.id
terima kasih ya sudah berkunjung. iya. apalagi domain my.id banyak promo saat ini.