Filosofi Kaktus dalam Logo Kartunet

Jakarta – Ada yang bertanya-tanya mengapa logo Kartunet itu mirip dengan pohon kaktus? Pengambilan wujud Kaktus sebagai logo Kartunet memiliki ceritanya sendiri. Pada awalnya, salah seorang pendiri, Irawan Mulyanto, mengusulkan bentuk pulau Sulawesi sebagai logo. Alasannya karena bentuk pulau tersebut menyerupai huruf K. Inisial huruf K ini terinspirasi dari Google dengan huruf G dan Yahoo dengan huruf Y. Selain itu, pulau Sulawesi yang secara geologis tidak terhubung dengan benua Asia atau Australia pada zaman es, dinilai sangat Indonesia. Mas Iwa, sapaan akrabnya, berpandangan bahwa dengan logo tersebut, menunjukkan bahwa Kartunet dibuat oleh para penyandang disabilitas yang asli Indonesia.

Berjalan waktu, pemikiran di kalangan pendiri bergeser dari pulau Sulawesi ke bentuk tumbuhan Kaktus. Tumbuhan berduri tersebut memang memiliki banyak variasi bentuk tapi tak jarang dapat membentuk juga seperti huruf K. Sekitar tahun 2008, disepakati Kaktus sebagai logo Kartunet.com. Dimintalah bantuan kepada sahabat kami, Dimaz Prasetya, saat itu masih mahasiswa Bina Nusantara University, untuk membuatkan desain visual logo Kartunet. Dihasilkanlah beberapa logo Kartunet berwujud Kaktus yang mulai kami pakai di logo situs saat itu. Kemudian pada 2012, logo Kaktus mengalami beberapa penyempurnaan seperti yang Anda lihat sekarang ini. Perbaikan logo tersebut dibantu oleh sahabat kami yang lain, Fahry Bakhar, mahasiswa Politeknik Negeri Bali.

Wujud Kaktus diambil juga memiliki filosofi mendalam bagi Kartunet. Sebagaimana tempat hidup Kaktus pada umumnya adalah di padang pasir. Tempat tandus yang tak memiliki cukup hujan dan cadangan air. Bentuk Kaktus pun kurang menarik karena ada duri-duri di tubuh tumbuhannya. Namun bagi para pengembara yang kekurangan air dan tidak menemukan oase, Kaktus akan dicari karena di dalam tubuhnya menyimpan cadangan air yang banyak. Kaktus tetap tumbuh meski lingkungan tersebut tidak memungkinkan tumbuhan lain untuk hidup.

Baca juga:  Tak Menyesal Berdiri hampir 2 jam di Upacara Bendera Peringatan HariGuru Nasional 2019

Seperti itu pula yang diinginkan dengan Kartunet. Kami ingin Kartunet menjadi harapan bagi para penyandang disabilitas. Seperti Kaktus yang menjadi harapan bagi para musyafir kekurangan air. Kartunet harus selalu hidup, meski isu disabilitas yang diperjuangkan tidak menarik dan belum menjadi perhatian masyarakat. Seperti Kaktus yang tetap hidup di gersangnya padang pasir dengan duri-duri di tubuhnya yang tak cantik dilihat mata. Kartunet pun harus dapat berjejaring ddengan banyak pihak, sejauh mungkin, untuk membawa isu disabilitas menjadi perhatian bersama. Seperti kaktus pula yang di dalam tanah padang pasir memiliki akar panjang, menjulur ke berbagai arah mencari sumber cadangan air meski sedikit.

Semua harapan bagi Kartunet direpresentasikan dengan wujud tumbuhan Kaktus. Kuat, bermanfaat, dan membumi. Kartunet menjadi sumber informasi, inspirasi, dan semangat untuk mewujudkan masyarakat inklusif di Indonesia. Berbagai do’a dari pendiri dan seluruh masyarakat tersebut semoga menjadi kenyataan, dan Kartunet selalu berjaya di ranah online dan offline.(DPM)

2 Comments

  1. Kaktus merupakan slh satu tumbuhan yang tangguh…
    Dan kartunet tentu saja akan setangguh kaktus..
    Semoga..
    🙂

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending DPM