Jakarta – Ini sambungan terakhir dari tulisan sebelumnya berjudul Bocoran Agar Lolos Seleksi Forum Indonesia Muda. Apabila sebelumnya sudah coba dibahas beberapa tips menulis curriculum vitae atau CV, mari kini dikupas kiat-kiat untuk membuat esai motivasi yang biasanya menjadi satu persyaratan mendaftar di Forum Indonesia Muda atau FIM.
Akan tetapi ketentuan ini mungkin berubah pada seleksi FIM angkatan yang sedang kamu ikuti. Meski begitu, kaidah-kaidah dalam penulisan esai motivasi ini kurang lebihnya dapat berlaku umum termasuk untuk seleksi kegiatanl ainnya. Jadi semoga tetap dapat bermanfaat ya.
Secara umum, ada dua poin yang jadi dasar penilaian dari sebuah esai motivasi. Dua hal tersebut adalah Reliability atau keterkaitan atau relevansi motivasi dengan tema kegiatan, dan willingness atau seberapa besar keinginan atau upaya calon peserta untuk mengikuti kegiatan yang akan diikuti. Maka dari itu, ada beberapa tips yang sekiranya dapat dijadikan acuan.
Spesifik
Kunci pertama untuk membuat esai motivasi yang meyakinkan adalah motivasi yang diutarakan harus spesifik dan unik. Langsung coret dalam benak kamu jika yang terlintas seperti “Saya ingin mengikuti FIM untuk menambah teman dan pengalaman”, atau “Saya ingin dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat untuk nusa bangsa”, apalagi “saya ingin mendapatkan jodoh di FIM”. Coba tuliskan motivasi yang spesifik dan langsung dikaitkan dengan bidang kerja atau pengalamanmu selama ini. Misal “Saya ingin mengikuti FIM agar dapat belajar mengenai kepemimpinan agar dapat menginspirasi banyak orang untuk ikut berkontribusi dalam pendidikan anak jalanan”, atau “Saya ingin belajar lebih jauh social entrepreneurship untuk mengembangkan para ibu rumah tangga di dekat tempat tinggal saya agar lebih produktif.”.
Sesuaikan dengan Tema
Tiap angkatan FIM biasanya memiliki topik tertentu. Usahakan esai motivasi yang dibuat ada kaitannya dengan tema besar tersebut. Seperti saat angkatan saya di FIM 14, tema besarnya adalah Kolaborasi Karya. Jadi isi dalam esai tersebut dapat diarahkan untuk berkolaborasi dengan peserta FIM lainnya. Misal saat itu yang saya tulis “Saya ingin bergabung dalam FIM agar dapat berjejaring dengan sesama anggota FIM dan mengajak mereka, dengan keahlian dan bidang masing-masing, untuk ikut memberdayakan para penyandang disabilitas di berbagai daerah di Indonesia”.
Ungkapkan Harapan
Selain mengutarakan latar belakang atau motivasi, kamu juga perlu menyampaikan harapan apa yang diinginkan setelah selesai mengikuti pelatihan FIM. Harapan ini seperti visi ke depan mengenai apa yang akan terjadi pasca FIM. Kamu dapat menyampaikan misal setelah mengikuti FIM, kamu akan tetap menjalin kontak dengan sesama alumni dan terus menggali potensi kerja sama dan kolaborasi untuk mencapai Indonesia yang lebih bersih dan berintegritas.
Keterlibatan di FIM
Salah satu parameter yang dapat menunjukkan seberapa besar keinginan kamu masuk FIM adalah fakta bahwa meski belum resmi masuk FIM, kamu sudah terlibat dalam kegiatan-kegiatan FIM. Jadi misal kamu pernah ikut sebagai volunteer dalam kegiatan FIM, atau pernah datang ke acara yang diadakan oleh FIM, coba sebutkan saja dalam esaimu. Atau jika kamu pernah bekerja sama dalam sebuah project dengan alumni FIM, mungkin fakta itu bisa memberi poin plus untuk penilaianmu.
Itu saja beberapa tips yang sekiranya dapat membantu dalam menulis esai motivasi. Sebagai tambahan, ada satu hal yang mungkin bermanfaat atau mungkin juga tidak yaitu dengan menyebutkan berapa kali kamu sudah pernah mendaftar FIM. Sebab dengan fakta kamu yang meski berulang kali mendaftar tapi belum berhasil, siapa tahu dapat mengetuk hati panitia agar memprioritaskan kamu agar masuk FIM. π
Nah, selamat mencoba ya untuk mendaftar Forum Indonesia Muda. Tak peduli berapa kali kamu belum berhasil masuk FIM, selama persyaratan usia masih memenuhi, ayo dicoba terus. FIM, Aku untuk Bangsaku.(DPM)
Nice post. Saya juga sudah membaca entri Bocoran Agar Lolos Seleksi Forum Indonesia Muda, saya kepingin sih gabung forum atau komunitas dan jadi speaker gitu tapi saya adalah taruni ikatan dinas yang rasanya tidak sebebas mahasiswa, infonya dong ada nggak member yang dari ikatan dinas? Makasih.
Dayu | PR.JA
hai mbak Dayu. At least, saya ada kenal beberapa anak STIS (yang lulusannya nanti kerja di BPS) juga alumni FIM. Salah satunya kemarin habis galau karena setelah lulus ternyata dapat penempatan di Papua π
terima kasih kak untuk tipsny! sangat bermanfaat π
sama-sama. semoga manfaat ya. sukses selalu π