Jakarta – Nge-BOM Indosat ini tak ada kaitannya dengan bom bunuh diri atau jadi ‘calon pengantin’ ya. BOM Indosat adalah kependekan dari Bincang Orang maju yang diadakan oleh Indosat Kamis, 20 November 2014. Ini kali pertama aku mengisi materi di acara yang diselenggarakan oleh corporate. Sebuah acara yang seru sekaligus berkesan, karena selain aku berbagi pengalaman kepada para karyawan Indosat yang hadir, aku juga mendapat banyak inspirasi dari pembicara lain yang hadir.
Dapat info dari mas Tito di bagian HRD Indosat, BOM atau Bincang Orang maju adalah acara rutin dua bulan sekali yang diadakan khusus untuk karyawan Indosat. Acara biasanya diadakan di auditorium lantai 4 Indosat di Jalan Merdeka Barat Jakarta. Sedang untuk karyawan Indosat di luar Jakarta, mereka dapat menonton via live streaming. Bukan hanya karyawan atau staf yang hadir, tapi jajaran direksi pun biasa ikut hadir sehingga dapat menambah keakraban dalam internal perusahaan. Sesuai dengan namanya, kegiatan yang sudah dimulai di awal 2014 ini biasanya mengundang orang-orang hebat dari dunia pemerintahan atau swasta untuk berbagi. Pernah jadi pembicara dalam BOM ini pak Ignatius Jonan, Dahlan Iskan, sampai CEO General Electric Indonesia, Handri Santiago.
Pada edisi BOM kali ini, agak spesial. Pertama, acara bertepatan dengan ulang tahun Indosat yang ke-47. Datang langsung untuk memberi sambutan sekaligus potong tumpeng pak Alexander Rusli, CEO Indosat. Saat menanti acara dimulai, kami sempat berbincang sebentar di ruang tunggu karena sebelumnya sudah pernah meeting untuk keperluan Kartunet. Beliau orang yang hangat, sangat passionate untuk mengembangkan TIK di Indonesia. Beliau juga pernah janji untuk mendukung Kartunet sepenuhnya dengan resources yang dimiliki Indosat untuk ikut memajukan para penyandang disabilitas dengan teknologi. Ada foto bersama kami waktu meeting saat itu.
Kedua, di ultah Indosat ke-47 saat itu juga diluncurkan layanan data 4G Indosat. Kabarnya sih acara peluncurannya dihadiri oleh banyak media dan juga blogger. Aku tahu dari timeline beberapa teman blogger yang aku follow. Sempat mention siapa tahu bisa ketemu, tapi tak ada kesempatan nampaknya. Layanan data 4G ini dapat dikatakan ‘berkejaran’ dengan provider-provider lain yang sudah ancang-ancang dengan 4G mereka seperti XL dan Telkomsel. Tapi jauh sebelumnya juga sudah ada Bolt Super 4G. Ya semoga ini jadi persaingan sehat dan makin memberikan layanan internet terbaik untuk konsumen dengan harga terjangkau.
Satu hal lagi yang membuat BOM kali ini special adalah format yang tidak seperti biasanya. Jika biasanya mengundang pejabat atau CEO hebat, kini BOM menghadirkan pembicara orang-orang biasa tapi melakukan hal luar biasa untuk menginspirasi karyawan Indosat. Aku mungkin tak termasuk di dalamnya, tapi ada dua pembicara lagi yang akan aku ceritakan kemudian. Selain itu, talkshow juga dikemas dalam format acara Kick Andy yang biasa onair di Metro TV. Dalam edisi Kick Andy offair kali ini, dipandu juga oleh host tersohor bang Andy Noya. Seperti biasa, bang Andy masih hangat dan mengejutkannya beliau tak lupa dengan aku. Beliau juga masih bercanda denganm mengeluhkan banyak SMS yang selalu dikirimi oleh mas Iwa, salah seorang founder Kartunet yang kerja di Metro TV, mengenai perkembangan kartunet dan dunia disabilitas. Intinya, selalu ada lelucon dari bang Andy untuk mencairkan suasana.
Saat bertemu dengan bang Andy, aku juga memperkenalkan salah satu kegiatan komunitas Kartunet yaitu kelompok menulis. Bahwa sudah ada dua buku kompilasi karya sastra hasil tulisan teman-teman tunanetra di Kartunet. Karena Kick Andy pada tiap acara onair-nya selalu bagi-bagi buku, siapa tahu saja beliau tertarik dan mau memborong buku karya teman-teman di Kartunet. Saat itu beliau janji akan menghubungi lagi melalui asistennya, tapi belum ada follow up nih hingga saat ini. Aku juga agak lupa mengenai ini, nanti deh langsung difollow up. Lumayan kan jika 200 atau 300 buku laku terjual plus dapat publikasi gratis 😀
Pembicara lainnya yaitu ada ka Ramaditya, blogger tunanetra, motivator, dan juga penulis. Sepertinya tak perlu cerita banyak mengenai sosok ka Rama ya. Beliau sudah cukup tersohor dan dapat dengan mudah dicari video-video motivasinya di Youtube. Hehe, peace ka Rama :p
Pembicara lainnya yang sangat menarik perhatianku adalah seorang bapak asal Sumatra Barat bernama Masril Koto. Uda Masril, begitu biasa disapa, jadi sesi penutup dalam Kick Andy offair dan menyedot perhatianku yang setelah turun dari stage, tak lekas ke VIP room.
Mungkin tak banyak yang tahu, khususnya buat yang belum pernah datangl angsung nonton Kick Andy di studio Metro TV. Meski acaranya itu taping, bang Andy sangat interaktif dengan audience. Penonton di Kick Andy bukan hanya dijadikan objek untuk tepuk tangan dan pelengkap siaran, tapi benar-benar audience yang harus dipuaskan. Sama seperti di studio, ketika akan memulai BOM di Indosat, bang Andy melakukan ice breaking dengan mengajak audience tertawa dengan lelucon-lelucon segarnya. Termasuk menjadikan lelucon, beliau yang telah menggunakan nomor Indosat bertahun-tahun dan sering mendapat SMS mama minta pulsa. Ini jadi pelajaran tersendiri buatku, karena teknik ice breaking seperti itu sudah pasti akan membuat audience jadi on sedari awal dan siap menerima inspirasi yang akan disajikan bang Andy. Jadi bukan hanya karena beliau dan acaranya yang sudah legendaris, tapi cara menyajikan acara beliau memang sangat baik.
Aku jadi pembicara pertama yang diundang untuk naik stage. Sembari menanti aku berjalan menuju stage, bang Andy mengatakan bahwa sudah lama tidak bertemu dan Dimas nampaknya makin bahagia. Haha, itu pasti karena badan aku makin besar karena kegiatan di luar rumah praktis memang lebih sedikit dibanding saat masih kuliah dulu. Lalu perbincangan seru bareng bang Andy berlangsung. Tak lepas tawa mengiringi persis seperti gaya beliau membawakan Kick Andy.
Seperti biasa aku menjelaskan mengenai Kartunet dan kegiatannya saat ini. Bahwa Kartunet telah berkembang menjadi social enterprise yang membuka jasa digital yang dapat membuka lapangan kerja untuk para penyandang disabilitas. Tak lupa menjelaskan bagaimana peran internet telah menjadi solusi untuk banyak keterbatasan penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Hal tersebut sangat terkait dengan keberadaan Indosat yang menjadi salah satu provider internet di Indonesia. Dari itu aku menyampaikan harapan pada Indosat agar terus berinovasi, sebab usaha mereka telah ikut memberi dampak positif untuk teman-teman tunanetra.
Lalu ka Rama juga naik stage dan menerangkan mengenai kegiatannya saat ini sebagai dosen, motivator tunanetra, dan juga tetap aktif di ranah internet. Bang Andy juga mengingatkan pada kasus ka Rama dulu yang sempat melakukan pembohongan publik karena telah mengaku membuat musik untuk Nintendo, dan bang Andy mengambil inside agar mencontoh sikap ksatria dari ka Rama yang mau mengakui kesalahan serta meminta maaf kepada publik.
Masih ada satu pembicara lagi yang aku khusus tuliskan untuk belajar darinya. Silakan dibaca dengan judul Inspirasi dari Masril Koto di BOM Indosat. Terima kasih untuk Indosat yang telah berkenan mengundang aku datang ke acara spesial bertepatand engan ulang tahun ke-47. Semoga Indosat makin jaya, dan terus memajukan dunia teknologi informasid an komunikasi di Indonesia, sebab jutaan orang, termasuk penyandang disabilitas, amat tertolong dengan keberadaan jasa tersebut.(DPM)